Selasa, 28 April 2020

Jenis dan Manfaat Olahraga Lari

Olahraga lari adalah salah satu jenis olahraga yang mudah dan murah. Meskipun demikian, bukan berarti lari tidak memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Olahraga lari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh asalkan dilakukan dengan benar dan teratur. Lari merupakan olahraga yang bisa dilakukan siapapun baik itu tua, muda ataupun anak kecil. Padahal olahraga lari tidak memerlukan biaya, tidak seperti olah raga yang lain. Selain itu manfaatnya pun tak kalah banyak dengan olahraga lain.

Berlari adalah olahraga yang sangat sederhana dan paling umum yang dilakukan oleh hampir semua orang. Olahraga ini memberikan dampak kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan juga membantu mengontrol berat badan. Selain bermanfaat untuk kesehatan jantung, olahraga ini juga. membantu meningkatkan kesehatan tulang, membuat tulang kuat, serta membantu mencegah penyakit tulang. Namun sebelum melakukan olahraga lari ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan.
Olahraga lari adalah salah satu jenis olahraga yang mudah dan murah Jenis dan Manfaat Olahraga Lari
1. Apa yang harus dilakukan dan dipersiapkan sebelum lari?
  • Makan minimal satu jam sebelum berlari. Jarak makan yang terlalu dekat dengan waktu berlari membuat kemampuan berlari anda rendah karena makanan belum tercerna maksimal.
  • Gunakan sepatu lari. Sepatu lari memiliki bantalan yang empuk sehingga mencegah cedera saat mendaratkan kaki sewaktu berlari.
  • Pilih waktu pagi hari. Lari membuat suhu tubuh lebih panas sehingga badan lebih berstamina dan terjaga. Memilih lari pada pagi hari karena udara yang masih lebih segar.
  • Lakukan pemanasan sebelum berlari. Agar terhindar dari cedera, selalu lakukan pemanasan sebelum berlari. Lakukan jogging ringan atau jalan kaki selama beberapa menit untuk mempersiapkan otot-otot.

2. Apa saja jenis-jenis aktivitas lari!
  • Lari Jarak Pendek (Sprint). Pelarinya bisa juga disebut dengan Sprinter. Lari cepat meliputi jarak: 100 m, 200 m, 400 m. Start dilakukan dengan cara jongkok.
  • Lari Jarak Menengah. Gerak lari jarak menengah (800 m sampai 3. 000m, 800m, 1.500 m, satu mil dan 3.000 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek. Start dikakukan dengan cara berdiri.
  • Lari Jarak Jauh. Jarak yang ditempuh biasanya diatas 5.000 m, yaitu 5.000 m dan 10.000 m. Start dilakukan dengan cara berdiri.
  • Lari Sambung (estafet). Jarak yang ditempuh biasanya 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet, 4 x 200 m estafet, 4 x 800 m estafet. Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara begantian. Satu regu pelari sambung terdiri dari 4 orang pelari. Dalam pelombaan lari sambung pelari berlari dengan kecepatan penuh dengan memindahkan tongkat ke pelari berikutnya.
  • Lari jalanan. Lari jalanan biasanya dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan. event biasa adalah 5 km, 10 km, setengah marathon dan marathon.
  • Lari Halang Rintang. Lari halang rintang biasanya berjarak 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m halang rintang menengah.
  • Lari lintas alam (trail run). Lari lintas alam dilakukan di jalur alam, mereka tidak berlari melintasi jalanan beraspal, melainkan jalan dengan bebatuan, tanah, pasir, dan ilalang. Bahkan, terkadang harus melalui aliran sungai.
  • Lari Marathon. Marathon adalah ajang lari jarak jauh sepanjang 42,195 km yang dapat ditempuh sebagai lomba di jalan raya maupun luar jalan raya. Cabang lari yang satu ini dapat dilakukan di luar stadion. Karena jarah tempuh lari sangatlah jauh, maka dibutuhkan ketahanan fisik yang sangat kuat dari seorang pelari marathon.

3. Bagaimanakah cara lari yang baik itu ?
  • Usahakan agar posisi tubuh tegak saat berlari. Dengan postur badan yang membungkuk akan membuat beberapa bagian otot pada tubuh kita kurang aktif, seperti punggung dan sebagainya yang menimbulkan risiko cedera atau juga nyeri.
  • Menapakkan kaki bertumpu pada tumit dan berlanjut ke arah jari kaki. Hindarkan menapak kan anda dengan seluruh telapak kaki pada waktu bersamaan.
  • Bernafas melalui hidung. Pada saat berlari, sebaiknya pada saat melakukan pernafasan disarankan agar menggunakan hidung dan tutup mulut anda. karena jika anda menggunakan pernafasan dengan mulut akan sangat cepar terjadinya dehidrasi dan kelelahan.
  • Gunakan sepatu olahraga. Penggunaan sepatu yang sembarangan akan membuat masalah bagi anda sendiri dan biasanya akan mengalami cedera atau rasa nyeri pada lutut.
  • Pemanasan. Pemanasan sangat perlu sebelum anda berlari hal tersebut sangat disarankan agar otot-otot pada bagian kaki dan sekitarnya agar tidak terlalu kaget dengan perubahan ekstrim gerak pada saat kita berlari. langkah-langkah tersebut bisa dilakukan dengan cara perenggangan.

4. Apa yang harus dilakukan setelah melakukan aktivitas lari?
  • Meregangkan otot (pendinginan). Peregangan otot akan membantu mempercepat perbaikan otot dan menjaga otot tetap lentur. Serta usahakan luruskan kaki dan betis setelah Anda melakukan olahraga, seperti lari, joging, marathon, aerobik, dan lain-lain. Hal ini untuk menghindari varises.
  • Segera isi tenaga. Setelah lelah berlari, biasanya orang akan malas untuk makan. Padahal, makan setelah 45 menit sampai dua jam berolahraga dapat membantu mengembalikan energi tubuh yang telah terkuras.
  • Minum air yang cukup. Setelah berolahraga pastikan tubuh selalu terhidrasi. Wajar jika setelah berolahraga Anda akan merasa sangat haus. Minumlah air yang cukup setelah olahraga untuk menghindari pusing, keram anggota tubuh, dan mual.

5. Sebutkan manfaat-manfaat aktivitas lari!
  • Meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung
  • Meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh sehingga tubuh menjadi lebih energik.
  • Memiliki kemampuan pemulihan organ-organ tubuh secara tepat setelah latihan.
  • Memiliki respon tubuh yang cepat.
  • Menguatkan tulang
  • Mengontrol berat badan