Sabtu, 18 April 2020

Soal Evaluasi Tema 2 Subtema 3 Bersatu Kita Teguh

Tema dua subtema tiga bersatu kita teguh kelas vi sekolah dasar terdiri dari beberapa mata pelajaran. Matematika membahas tentang mengukur besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan tempat bermain dengan satuan derajat termasuk sudut. PKn membahas tentang memahami Nilai-nilai Persatuan pada Masa Penjajahan, Pergerakan Nasional dan Kemerdekaan. IPA membahas tentang mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan. Berikut ini soal evaluasi tema dua subtema tiga kelas vi sekolah dasar kurikulum 2013.

1. Gambar 4 segi tiga yang berbeda pada kertas berpetak berikut!
Tukarkan gambar yang kamu buat dengan temanmu, kemudian ukur setiap sudut pada segi tiga tersebut. Apa yang dapat kamu simpulkan tentang besar seluruh sudut segi tiga jika dijumlahkan? Jumlah sudut segitiga adalah 180 derajat.

2. Temukan besar sudut ketiga pada masing-masing deskripsi segi tiga berikut. Kemudian, gambar segi tiga tersebut.
 Tema dua subtema tiga bersatu kita teguh kelas vi sekolah dasar terdiri dari beberapa mat Soal Evaluasi Tema 2 Subtema 3 Bersatu Kita Teguh
a. Sebuah segi tiga dengan besar sudut 65° dan 55°.
b. Sebuah segi tiga dengan sudut 90° dan 35°.
c. Sebuah segi tiga dengan sudut 45° dan 75°.

3. a. Jelaskan arti persatuan dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Apa manfaat dari persatuan tersebut?
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus terus kita pertahankan. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Zaman boleh berganti, pemerintahan boleh berubah, namun Persatuan dan Kesatuan Bangsa harus tetap terjaga utuh. Bangsa Indonesia telah membuktikan hal ini ketika berjuang melawan penjajah untuk meraih kemerdekaan.

Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, pengertian “Persatuan Indonesia “ adalah sebagai faktor kunci yaitu sebagai sumber semangat, motivasi dan penggerak perjuangan Indonesia. Hal itu tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut : “ Dan perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur “.

b. Jelaskan pula pentingnya persatuan dalam pembangunan saat ini!
Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa Indonesia baik dalam rangka merebut, mempertahankan maupun mengisi kemerdekaan. Dengan semangat persatuan Indonesia, kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur. Persatuan merupakan modal dasar pembangunan nasional.

4. Mengapa hewan perlu beradaptasi dengan lingkungannya? Jelaskan dan beri contoh!
Penyesuaian diri pada hewan bertujuan untuk memperoleh makanan maupun untuk melindungi diri dari musuhnya.

1. Melindungi Diri dari Musuh
Hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya antara lain untuk melidungi diri dari musuh-musuhnya. Beberapa bentuk adaptasi hewan ini antara lain sebagai berikut.
  1. Landak memiliki kulit berduri dan kaku yang berfungsi untuk melindungi diri dari musuhnya. Saat terancam bahaya landak akan mengembangkan durinya. Musuh akan terkena duri tersebut ketika menyerang landak.
  2. Cecak dan kadal memutuskan ekornya. Cecak dan kadal dapat memutuskan ujung ekornya untuk mengelabui musuh. Jika ada pemangsa menyerang, kedua hewan tersebut segera memutuskan ekornya. Pada saat perhatian pemangsa tertuju pada ujung ekor yang bergerak-gerak, cecaka atau kadal akan melarikan diri menjauhi pemangsanya.
  3. Kalajengking, lebah, dan kelabang mempunyai alat sengat. Sengat ini digunakan untuk melukai musuh saat hewan tersebut diserang atau terancam bahaya.
  4. Bunglon mengubah warna tubuhnya. Bunglon mampu mengubah warna tubuhnya sesuai dengan warna lingkungannya. Dengan demikian bunglon dapat menyamarkan dirinya sehingga dapat terhindar dari serangan pemangsa.
  5. Belalang daun hidup pada tumbuhan yang bentuk dan warna daunnya mirip dengan tubuh belalang daun. Dari bentuk dan warna daun tumbuhan itulah makanya belalang daun   mengadakan penyamaran sehingga sulit dikenali.

2. Memperoleh Makanan
Burung memiliki bentuk paruh yang berbeda-beda. Perbedaan paruh tersebut disesuaikan dengan makananya. Berikut ini beberapa bentuk paruh burung.
  1. Paruh bebek seperti sudu/dayung untuk mempermudah mencari makanan di lumpur. 
  2. Paruh burung pipit pendek dan kuat untuk makanan berupa biji-bijian. 
  3. Paruh burung elang besar dan runcing untuk mengoyak makananya yang berupa daging. 
  4. Paruh ayam berbentuk kecil, pendek, dan runcing untuk mematuk biji-bijian maupun hewan kecil. 
  5. Paruh burung colibri berbentuk kecil, panjang, dan runcing untuk menghisap madu. 
  6. Paruh burung pelikan besar dan berbentuk seperti kantung untuk menangkap makanannya berupa ikan. 
  7. Paruh burung pelatuk kuat dan runcing untuk memahat kayu pohon dan menangkap mangsanya.
 Tema dua subtema tiga bersatu kita teguh kelas vi sekolah dasar terdiri dari beberapa mat Soal Evaluasi Tema 2 Subtema 3 Bersatu Kita Teguh
Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda. Perbedaan bentuk kaki sesuai dengan cara memperoleh makananya. Berikut ini beberapa bentuk kaki burung.
  1. Kaki bebek mempunyai selaput renang diantara jari kakinya. Kaki tersebut untuk berjalan di lumpur atau membantu saat berenang. 
  2. Kaki burung pipit mempunyai jari-jari yang panjang, terletak dalam bidang datar, dan berfungsi untuk untuh hinggap pada ranting-ranting pohon. 
  3. Kaki ayam panjang dan tegak untuk berjalan di darat dan mengai makanan di tanah. 
  4. Kaki burung elang pendek dan bercakar tajam berfungsi untuk mencengkeram mangsanya. 
  5. Kaki burung Kakaktua mempunyai dua buah jari yang mengarah ke depan dan dua jari mengarah ke belakang berfungsi untuk memanjat. 
  6. Bentuk kaki burung pelatuk mempunyai dua jari mengarah ke depan dan dua jari mengarah ke belakang untuk memanjat.
 Tema dua subtema tiga bersatu kita teguh kelas vi sekolah dasar terdiri dari beberapa mat Soal Evaluasi Tema 2 Subtema 3 Bersatu Kita Teguh
Selain bentuk paruh dan bentuk kaki, beberapa hewan serangga memiliki mulut yang berbeda sesuai dengan makanannya. yaitu mulut penghisap, penusuk, pengigit, dan pengunyah.
  1. Mulut kupu-kupu mempunyai alat pengisap. Kupu-kupu menggunakan mulut ini untuk mengisap sari madu (nektar) pada bunga. 
  2. Nyamuk mempunyai bentuk mulut penusuk dan pengisap. Mulut ini dapat mengisap makanan berupa darah manusia atau hewan. Mulut nyamuk berbentuk tabung panjang dan tajam (runcing). Bentuk mulut seperti ini untuk menusuk kulit manusia atau hewan. 
  3. Jangkrik mempunyai bentuk mulut penggigit dan pengunyah. Mulut ini mempunyai gigi-gigi kecil untuk mengunyah makanan yang berupa daun. 
  4. Lalat rumah mempunyai alat penyerap pada mulutnya. Alat penyerap ini mirip spons (gabus). Alat ini untuk menyerap makanan terutama yang berupa cairan.

5. Mengapa tumbuhan perlu beradaptasi dengan lingkungannya? Berikan contoh!
Tumbuhan juga memiliki cara yang unik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup di lingkungan tersebut. Pada umumnya tumbuhan hidup di tempat yang berbeda-beda. Ada yang hidup di daerah kering ada pula yang hidupnya di air. Oleh karena itu, bentuk penyesuaian dirinya pun berbeda-beda disesuaikan dengan lingkungan tempat hidupnya.
Bentuk AdaptasiKeterangan
MorfologiAdaptasi morfologi, yaitu penyesuaian makhluk hidup dengan ditandai adanya bentuk tertentu dari bagian tubuh makhluk hidup agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Adaptasi morfologi dalam tumbuhan dilakukan oleh tumbuhan-tumbuhan xerofit, hidrofit, dan higrofit.
  1. Xerofit adalah tumbuhan-tumbuhan yang hidup pada lingkungan kering seperti di ekosistem gurun atau savana, contohnya kaktus. Daun pada tumbuhan xerofit umumnya termodifikasi sehingga bentuknya menyerupai duri. Daun yang kecil pada tumbuhan xerofit membuat laju penguapan semakin kecil sehingga kehilangan air pada tubuhnya akan semakin sedikit. Akar tumbuhan xerofit memiliki ukuran yang sangat panjang dan menyebar agar kebutuhan airnya tercukupi karena jangkauan penyerapan air tanah semakin luas. Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
  2. Hidrofit adalah tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem air, contohnya teratai dan eceng gondok. Tumbuhan hidrofit memiliki akar bercabang yang pendek untuk membatasi laju penyerapan air yang besar ke dalam tubuhnya. Memiliki tangkai daun berongga untuk membatasi daya serap akar atau daya kapilaritas batang terhadap air yang diserap akar. Permukaan daun mempunyai banyak mulut daun atau stomata sehingga dapat mempercepat proses penguapan.
  3. Higrofit adalah tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem lembab seperti daerah dasar ekosistem hujan hutan tropis. Contoh tumbuhan higrofit misalnya tumbuhan paku, keladi dan lumut. Tumbuhan higrofit melakukan adaptasi morfologi dengan cara menyesuaikan jumlah stomat dan jumlah daunnya menjadi lebih banyak, tipis, dan lebar untuk meningkatkan laju transpirasi.
FisiologiAdaptasi fisiologi, yaitu penyesuaian diri dengan cara melakukan proses fisiologi dalam tubuhnya. Beberapa contoh tumbuhan yang melakukan adaptasi fisiologi anatara lain sebagai berikut.
  1. Tumbuhan xerofit atau tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya memiliki jaringan penyimpanan air. Terbentuknya jaringan penyimpanan air pada tumbuhan gurun juga merupakan salah satu contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan.
  2. Alelopati merupakan senyawa kimia yang menghambat pertumbuhan tumbuhan lain. Tumbuhan – tumbuhan (teki dan ilalang) yang menghasilkan senyawa ini akan mengeluarkannya di sekitar nya, dengan demikian tumbuhan lain akan sulit tumbuh di sekitar tumbuhan yang mengeluarkan senyawa ini.
  3. Kelompok insektivora yaitu tumbuhan pemakan serangga (Venus, kantung semar, dll) menghasilkan sekret yang lengket pada bagian kantungnya. Sekret ini berfungsi sebagai penjerat dan pegurai serangga yang terperangkap dalam kantung tersebut.
  4. Tumbuhan yang berbunga umumnya akan menghasilkan nektar untuk menarik serangga sehingga dapat membantu penyerbukan. Ciri tumbuhan yang menghasilkan nektar ialah memiliki mahkota bunga, seperti mawar, melati, dan lain – lain.
  5. Eceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Agar dapat mengapung tumbuhan ini memiliki batang yang menggembung berisi rongga udara seperti spons.
Tingkah lakuAdaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri dengan cara mengubah tingkah laku agar sesuai dengan lingkungan yang ada. Beberapa contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan adalah sebagai berikut.
  1. Tigmonasti (Seismonasti) merupakan gerak nasti yang terjadi akibat adanya rangsangan sentuhan. Contoh : tumbuhan putri malu menguncup daunnya jika disentuh sehingga tampak seperti layu tujuannya untuk mengelabuhi pemangsa yaitu hewan herbivora.
  2. Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Perubahan suhu dipicu oleh perubahan intensitas cahaya sehingga disebut fotonasti. Contoh : bunga pukul empat pada siang hari layu saat pagi dan sore mekar.
  3. Niktinasti merupakan gerak nasti karena pengaruh gelap. Dalam kondisi gelap tekanan turgor pada tangkai daun menurun sehingga daun menjadi layu. Misalnya pada tumbuhan polong-polongan (lamtoro/petai cina)
  4. Meranggas adalah menggugurkan daunnya pada musim kemarau, misalnya : jati, randu, dan mahoni.
  5. Estivasi adalah mematikan sementara bagian tubuhnya yang ada di atas permukaan tanah untuk mengurangi penguapan pada musim panas. Misalnya jahe, rumput.
  6. Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu geotropisme (gravitasi), fototropisme (cahaya), tigmotropisme (sentuhan), kemotropisme (kimia), termotropisme (temperatur), dan hidrotropisme (air). Fototropisme : adalah gerak tumbuhan yang mengikuti arah datangnya cahaya. Contoh pertumbuhan tunas tanaman biji-bijian (pada umumnya menuju ke arah cahaya). Geotropisme : adalah gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan grafitasi bumi. Misalnya akar tumbuhan selalu tumbuh ke bawah menuju pusat bumi, dan batang tumbuh ke atas. Hidrotropisme : adalah gerakan akar tumbuhan menuju sumber air. Contohnya adalah akar bergerak mendekati air